jenis industri

Industri berdasar pada subyek pengelola

Industri rakyat, yakni industri yang dikelola serta adalah punya rakyat, umpamanya : industri meubeler, industri camilan, serta industri kerajinan.
Industri negara, yakni industri yang dikelola serta adalah punya Negara yang di kenal dengan arti BUMN, umpamanya : industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri perminyakan, serta industri transportasi.

Industri berdasar pada langkah pengorganisasian

Industri kecil, yakni industri yang mempunyai tanda-tanda : modal relatif kecil, tehnologi simpel, pekerjanya kurang dari 10 orang umumnya dari kelompok keluarga, produknya masihlah simpel, serta tempat pemasarannya masihlah terbatas (bertaraf lokal). Umpamanya : industri kerajinan serta industri camilan.
Industri menengah, yakni industri yang mempunyai tanda-tanda : modal relative besar, tehnologi cukup maju namun masihlah terbatas, pekerja pada 10-200 orang, tenaga kerja tak tetaplah, serta tempat pemasarannya relative lebih luas (bertaraf regional). Umpamanya : industri bordir, industri sepatu, serta industri mainan anak-anak.
Industri besar, yakni industri yang mempunyai tanda-tanda : modal begitu besar, tehnologi mutakhir serta moderen, organisasi teratur, tenaga kerja dalam jumlah banyak serta trampil, pemasarannya bertaraf nasional atau internasional. Umpamanya : industri beberapa barang elektronik, industri otomotif, industri transportasi, serta industri persenjata. pabrik sepatu safety juga termasuk dalam indsutri ini.

Industri berdasar pada Surat Ketentuan Menteri Perindustrian

Industri Kimia Basic (IKD) : Industri Kimia Basic adalah industri yang membutuhkan : modal yang besar, ketrampilan yang tinggi, serta mengaplikasikan tehnologi maju.
Industri Mesin Logam Basic serta Elektronika (IMELDE) : Industri ini adalah industri yang memproses bahan mentah logam jadi mesin-mesin berat atau rekayasa mesin serta perakitan.
Bermacam Industri (AI) : Industri ini adalah industri yang maksudnya membuahkan bermacammacam barang keperluan hidup keseharian.
Industri Kecil (IK) : Industri ini adalah industri yang bergerak dengan jumlah pekerja sedikit, serta tehnologi simpel. Umumnya diberi nama industri rumah tangga, umpamanya : industri kerajinan, industri alat-alat rumah tangga, serta perlengkapan dari tanah (gerabah).
Industri pariwisata : Industri ini adalah industri yang membuahkan nilai ekonomis dari aktivitas wisata. Memiliki bentuk dapat berbentuk : wisata seni serta budaya (umpamanya : pertunjukan seni serta budaya), wisata pendidikan (umpamanya : peninggalan, arsitektur, alat-alat observasi alam, serta museum geologi), wisata alam (umpamanya : panorama alam di pantai, pegunungan, perkebunan, serta kehutanan), serta wisata kota (umpamanya : lihat pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan, lokasi pertokoan, restoran, hotel, serta tempat hiburan).


C. Aspek Penghalang Industri di Indonesia

Penguasaan tehnologi masihlah butuh ditingkatkan
Mutu barang yang dihasilkan masihlah kalah berkompetisi dengan negara-negara lain
Promosi di pasar internasional masihlah amat sedikit dikerjakan
Beberapa jenis barang spesifik bahan bakunya masihlah begitu bergantung dengan negara lain
Fasilitas serta prasarana yang diperlukan belum rata di semua Indonesia
Modal yang dipunyai masihlah relatif kecil
Daya beli orang-orang yang masihlah rendah
Pemasaran yang belum merata
Kecenderungan pelaku industri untuk mengekpor sumber daya alam unggulan
Lemahnya support infrastruktur serta efisiensi birokrasi


D. Aspek Pendukung Industri di Indonesia

Indonesia kaya bahan mentah
Jumlah tenaga kerja ada cukup banyak
Ada pasar dalam negeri
Iklim usaha yang untungkan untuk tujuan aktivitas industri
Ada beragam fasilitas ataupun prasarana untuk industri
Kestabilan politik yang makin mantap
Banyak lakukan beragam hubungan kerja dengan negara-negara lain dalam soal permodalan, alih tehnologi, dan lain-lain.
Letak geografis Indonesia yang menguntungkan
Kebijaksanaan pemerintah yang menguntungkan
Ada sumber tenaga listrik yang cukup
Keanggotaan Indonesia dalam badan-badan internasional ataupun regional hingga terjadinya kerja sama di bagian industri

0 komentar